Pelantikan Profesor Amar sebagai Rektor baru Untad. (Foto: Istimewa)
Palu Ngataku - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja melantik Profesor Amar sebagai Rektor Baru Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah untuk periode 2023 – 2027.
Pelantikan Profesor Amar sebagai Rektor baru Untad tersebut dilakukan oleh Suharti selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu pada Selasa, 7 Maret 2023.
Pelantikan Rektor baru Untad tersebut juga disiarkan secara daring melalui kanal resmi YouTube Kemendikbusristek.
“Selanjutnya saudara-saudara mohon mengikuti kata-kata saya. Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia dan taat kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan, dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Suharti saat membacakan sumpah yang harus diikuti oleh seluruh pejabat yang dilantik.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjaga integritas tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela,” lanjut Suharti yang juga diikuti oleh pejabat yang dilantik.
Tak hanya Profesor Amar, Sekjen Kemendikbudristek juga turut melantik 11 orang pejabat lainnya dalam waktu yang bersamaan di Kemendikbudristek.
Sebelum resmi terpilih menjadi Rektor Untad, Amar juga harus bersaing dengan dua calon Rektor lainnya yaitu Doktor Lufsyi Mahmudin dan Profesor Muhammad Khairil.
Kemudian, Amar unggul dengan mendapatkan perolehan 77 suara dari Anggota Senat Untad, sementara Profesor Khairil mengantongi 32 suara, dan Doktor Lufsyi Mahmudin sama sekali tidak memperoleh suara dalam pemilihan tersebut.
Suharti kemudian juga menghimbau kepada para pejabat yang berhasil terpilih agar bekerja dengan sebaik-baiknya karena telah diberikan kewenangan.
“Bapak dan ibu sekalian, mari kita bekerja sebaik-baiknya ketika kita menjabat, ketika kita diberikan kewenangan,” ujarnya.
Selanjutnya, Profesor Amar selaku Rektor baru Untad juga tak lupa untuk mengajak semua civitas akademik Untad Palu untuk bekerja sama dalam mengembangkan Universitas tempatnya mengabdi tersebut.
Menurut Amar, Untad merupakan salah satu Perguruan Tinggi terbesar dan ternama di Kawasan Timur Indonesia.
Dan sebagai sebuah institusi pendidikan, maka Untad tentu harus mengemban kewajiban untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik pada masa kini dan yang akan datang.
“Maka peningkatan kualitas layanan akademik dan proses pengembangan mutu harus dilakukan. Karenanya, dibutuhkan kerja sama yang baik multi-pihak,” pungkas Amar.
Untad sendiri memiliki lima jenjang pendidikan yang terdiri dari Sarjana (S1), Diploma (D3), Profesi, Magister (S2), dan Doktor (S3).
Dari lima jenjang pendidikan tersebut, Untad memiliki 12 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Hukum, Sosial Politik, Keguruan dan Pendidikan, Kehutanan, Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Matematika dan IPA, Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Teknik, serta Pascasarjana. ***
