Pemerintah Daerah Bersama Para Tokoh Kabupaten Tolitoli Tolak Paham Radikalisme

Iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pemerintah Daerah Bersama Para Tokoh Kabupaten Tolitoli Tolak Paham Radikalisme

Redaksi Palu Ngataku
5 Feb 2023, 16:43 WIB Last Updated 2023-02-05T08:43:03Z

Ilustrasi Terorisme. (Foto: Istimewa)

Palu Ngataku
- Radikalisme telah terbukti merusak keharmonisan suatu negara, paham radikal itu seperti parasit, yang jika dibiarkan akan merusak. Sehingga keberadaan paham tersebut sudah semestinya tertolak dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Hal tersebut, selaras dengan para tokoh agama, tokoh pemuda dan pejabat daerah kabupaten Tolitoli yang tidak memeberikan tempat bagi pengajar atau ustadz yang berpaham radikal.


Para tokoh di kabupaten Tolitoli secara tegas mengajak masyarakat di daerah setempat untuk menolak paham-paham radikal dan intoleran yang dapat mengganggu keamanan daerah.


Dalam Islam itu tidak ada yang namanya radikal, tetapi adanya adu domba dan dalam Islam sudah jelas dikatakan jika ada persoalan maka lakukan tabayyun, karena jika tidak tabayyun maka kemungkinan besar akan muncul radikalisme.


Munculnya radikalisme salah satunya disebabkan karena ketidakpahaman dalam Islam, sehingga para tokoh dengan slogan Islam berkemajuan, sudah pasti menolak munculnya paham radikal, intoleran dan terorisme ataupun ujaran kebencian yang dapat mengacaukan keamanan serta ketertiban dalam bermasyarakat.


Menurutnya, bahwa radikalisme merupakan penyimpangan dan munculnya paham radikal tersebut di tengah masyarakat merupakan sebuah kesempitan atau ketidakpahaman, alias mengaku islam tapi tidak berperilaku Islam. Oleh karena itu, para tokoh melalui pendidikan, pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya, selalu mengajarkan Islam yang benar tanpa adanya radikalisme.


Islam itu penyejuk, mendamaikan dan mensejahterakan. Tokoh agama memiliki peran penting dalam menolak paham radikal, pasalnya peran aktif tokoh agama dapat menjadi teladan yang baik untuk menyampaikan pesan-pesan kebhinekaan kepada masyarakat dalam rangka mewaspadai munculnya gerakan radikal di Indonesia, pungkasnya.


Reporter: Ghifari

Editor: Rifaldi



Iklan

iklan Hari Hut Polwan space iklan iklan Hari Kemerdekaan Palu Ngataku space iklan iklan Hari Kemerdekaan Gubernur space iklan iklan Hari Kemerdekaan Sestama Lemhanas space iklan iklan Hari Kemerdekaan Kapolda space iklan iklan Hari Bhayangkara Palu Ngataku space iklan iklan Hari Bhayangkara kapolda space iklan iklan Idul Adha Komjen Rudy space iklan iklan Idul Adha Kapolda space iklan iklan Adha Gub/Wagub space iklan iklan Idul Adha Gub space iklan iklan Idul Adha Sekdaprov space iklan iklan Idul Adha Dispusaka space iklan iklan idul adha Boz space iklan iklan Idul Adha palu ngataku