 |
| Kabinda Sulteng (kiri), Kapolda Sulteng (tengah), Danrem 132 Tdl (kanan) |
Palu Ngataku, Poso - Askar alias Jaid alias Pak Guru, DPO anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas ditembak Satgas Madago Raya.
Diketahui penembakan terjadi di perkebunan warga KM 13 Desa Kawende Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9/22) sekitar pukul 18.20 Wita.
Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi mengatakan dalam konferensi pers bertempat di poskotis tokorondo Poso, pada Jumat (30/9/22), Sebelum kesini saya bersama Danrem 132 Tdl sudah mengecek mayat di RS. Bhayangkara dan itu positif Askar alias Jaid alias Pak Guru.
Polisi menemukan barang bukti di TKP berupa 2 buah bom lontong dan 1 pucuk senjata revolver. Selain itu, 1 buah tas ransel besar yang berisi buah alpukat dan sejumlah barang bukti lainnya.
“Hari ini, mudah-mudahan hari terakhir kita rilis masalah DPO yang selama ini kita cari. Saya sampaikan sebelumnya DPO tinggal satu dan hari ini sudah habis semua,” ucap Rudy.
Meskipun DPO sudah habis kata Rudy, namun operasi masih tetap dilanjutkan. Karena masih banyak simpatisannya.
“Mengenai operasi, kami akan berkoordinasi dengan Mabes Polri, akan dilanjutkan dengan operasi mungkin yang lain sifatnya, karena masih banyak simpatisan, kita akan menurunkan tensi radikal simpatisan,” beber Kapolda.
Menurutnya, Poso yang damai harus diperlihara bersama oleh semua pihak, bukan hanya TNI Polri. Masyarakat diminta ikut bertanggung jawab agar tidak ada lagi kelompok-kelompok radikal yang membuat suasana Poso tidak kondusif.
“Radikalisme ini bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, tapi semua masyarakat, stakeholder, termasuk pemerintah daerah. Kita akan kerja sama dengan semua masyarakat menurunkan tensi para simpatisan agar menjaga Poso yang aman, damai dan kondusif, pungkasnya. (*/**)
