PALUNGATAKU.COM, DONGGALA - Menindaklanjuti situasi dan kondisi setelah aksi unjuk rasa, pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022, lalu, pihak Kecamatan Dampelas, menyayangkan aksi unjuk rasa tersebut berujung pembakaran di PLN Sabang serta perusakan dan percobaan pembakaran di PLN Tambu, Kabupaten Donggala.
Sekertaris kecamatan (Sekcam) Dampelas, Nuryadin, bersama Masyarakat Dampelas, Senin, 13 Juni 2022, mengatakan peristiwa pembakaran dan pengrusakan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di wilayah Kecamatan Sojol itu, adalah hal yang keliru.
“Demonstrasi merupakan hal yang wajar dalam memperjuangkan aspirasi, akan tetapi kami menyayangkan aksi yang telah terjadi lalu itu, adalah hal yang anarkis, dan merugikan semua pihak,” ucapnya.
Nuryadin mengungkapkan, saat ini pihak PLN telah mendatangkan Dua unit Mesin PLTD, yang masing-masing, berkapasitas 1000 KV, dan kami berharap mesin tersebut dapat cepat beroperasi, agar bisa memberikan penerangan kepada masyarakat yang di wilayah Kecamatan Sojol.
“ kami dari pihak Kecamatan Dampelas, beserta masyarakat juga menyampaikan tali persaudaraan masyarakat Dampelas sangat erat hubungannya dengan masyarakat Sojol, oleh karena itu Kami masyarakat percaya kepada Aparat Kepolisian, dalam menjaga keamanan dan mendukung pemerintah Donggala dalam menyelesaikan krisis listrik di daerah Kami,” tutupnya. (*/**)
