Ilustrasi memberi makan (Dok. Pexels)
PALUNGATAKU.COM - Memberi makan kepada fakir miskin adalah perkara yang amat diperhatikan di dalam Islam sebagai agama yang menyebarkan kasih sayang di tengah manusia.
Menginfakkan makanan kepada fakir miskin, terlebih lagi mereka adalah orang-orang yang beriman adalah salah satu bentuk keindahan Islam.
Sebab, antara seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya.
Jika salah satunya bahagia, maka ia akan menyebarkan kebahagiaannya kepada yang lain sebagaimana halnya ketika dia susah, maka ia pun sangat mengharapkan uluran tangan dan perhatian dari saudaranya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- pernah berkata ;
"Membantu orang-orang miskin dengan makanan di bulan Ramadhan merupakan bagian dari sunnah-sunnah Islam." [Majmu' Al-Fatawa (25/298)]
Memberi makan bagi orang-orang miskin merupakan akhlak kaum beriman yang telah diamalkan dan diajarkan oleh Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- kepada para sahabat dan umatnya.
Nabi -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
"Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam, dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."
Lantas seorang badui berdiri sambil berkata, 'Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan, wahai Rasululullah?'
Rasulullah menjawab, "Untuk orang yang berkata baik dan benar, orang yang memberi makan, dan orang yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur."
[HR. At-Tirmidziy (no. 1984), dan di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih At-Targhib (no. 946)]
Memberi makan kepada mereka dapat terwujud dalam tiga hal :
{{🔰}} Memberikan makanan atau bahan-bahannya ke rumah-rumah mereka.
{{🔰}} Menyediakan makanan buka puasa untuk mereka di masjid-masjid atau mengundang mereka ke rumah-rumah kita.
{{🔰}} Menyalurkan zakat fithri kepada mereka setelah berakhirnya Ramadhan, sebelum shalat id atau di malam id agar mereka ikut bahagia dengan bantuan tersebut. Karena, perlu kita ketahui bahwa ada di antara mereka yang tidak makan dalam sehari, atau makan satu kali dalam sehari. (*/**)
✍ Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Hafizhahullah
