Hadiri Musrenbangnas, Gubernur Sulteng Tekankan Harmonisasi dan Sinkronisasi Program Pembangunan

Iklan

,

Iklan

iklan

Hadiri Musrenbangnas, Gubernur Sulteng Tekankan Harmonisasi dan Sinkronisasi Program Pembangunan

Redaksi Palu Ngataku
6 Mei 2024, 21:41 WIB Last Updated 2024-05-06T13:41:08Z

Gubernur Sulteng (kiri) saat menghadiri musrembangnas di Jakarta. (Foto: Humas Pemprov)

Palu Ngataku - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/52024).


Gubernur didampingi oleh Sekretaris Daerah Novalina, Staf Khusus Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat merangkap Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Rohani Mastura, Kepala Bappeda Christina Sandra Tobondo, serta Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikasda) Andy Ruly Djanggola.


Musrenbangnas tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri terkait, para Gubernur, serta Bupati/Walikota se-Indonesia.


Tema yang diusung dalam Musrenbangnas kali ini adalah "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan" (Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan).


Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta para pejabat daerah untuk berhati-hati dalam menyusun kebijakan fiskal dan anggaran yang direncanakan.


"Jangan sampai ada satu rupiah pun uang yang melenceng dari rencana yang sudah kita buat dalam pembahasan Musrenbangnas ini," pinta Presiden.


Begitupun dengan skala prioritas. Jokowi mengimbau agar para pejabat daerah memprioritaskan program yang telah direncanakan sebelumnya. Semua pihak dihimbau untuk berhati-hati dalam pengelolaan fiskal dan anggaran. Dana yang direalisasikan diharapkan tidak meleset dari rencana awal.


"Kita tahu saat ini semua negara takut dengan kenaikan harga minyak dan bunga pinjaman. Sebab, jika bunga pinjaman naik sedikit saja, beban terhadap fiskal akan besar. Sekali lagi, kita harus hati-hati mengelola setiap rupiah yang kita miliki," jelas Presiden.


Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah. Namun, yang belum ada adalah sinkronisasi antar program pembangunan.


"Oleh karena itu, sinkronisasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 harus berdasarkan prinsip, sekali lagi, programnya harus selaras, harus berjalan beriringan. Jangan sampai pusat ke kanan dan daerah ke kiri. Kehilangan kita adalah jika semuanya tidak selaras. Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah mengkonversi sawah menjadi properti. Ini namanya tidak sinkron," pungkasnya.


Di sisi lain, Gubernur Rusdy Mastura menjelaskan bahwa kegiatan Musrenbangnas bertujuan untuk melakukan harmonisasi dan sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini agar arah atau kebijakan pembangunan menjadi lebih efektif dan efisien.


Gubernur berjanji untuk segera menindaklanjuti hasil rekomendasi Musrenbangnas bersama jajarannya. Terutama, terkait persiapan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.


Sumber: PPID Pelaksana Biro Administrasi Pimpinan dan dipublikasikan oleh PPID Utama selaku Humas Pemprov. Sulteng/Dinas Kominfo Santik.

Iklan

Dinda Skincare space iklan RADDIKALISME space iklan AYO BERIKLAN space iklan PALU NESIA