5 Orang Penyebar Ajaran Sesat Datangi Uwentira, Satu Diantaranya Mengaku Sebagai Nabi

Iklan

,

Iklan

iklan

5 Orang Penyebar Ajaran Sesat Datangi Uwentira, Satu Diantaranya Mengaku Sebagai Nabi

Redaksi Palu Ngataku
15 Mar 2023, 16:59 WIB Last Updated 2023-03-15T08:59:09Z

Bripka Ian Aditya Bhabinkamtibmas Desa Nupabomba saat mendatangi 5 orang mengaku Nabi dan pengikutnya. (Foto: Istimewa)

Palu Ngataku
- Warga sekitar Mushollah Nur Hidayayullah Uwentira Desa Nupabomba Kec. Tanantovea Kab. Donggala digegerkan dengan 5 orang diduga menyebarkan ajaran sesat.


Kelima orang tersebut, satu diantaranya mengaku sebagai Nabi dan empat sebagai pengikutnya.


Berdasarkan data yang dihimpun dari kelima orang tersebut berasal dari tiga kota berbeda. Tiga orang berasal dari kota Medan, satu dari Batam dan satunya dari Kota Bitung Sulawesi Utara.


Pria mengaku Nabi beserta empat orang pengikut ajaran sesat tersebut diketahui berada di Mushola Nur Hidayatullah Uwentira sejak 27 Februari 2023.


Dilansir dari channel youtube Ian Bapontar di upload Selasa 14 Maret 2023, pria dengan ramput panjang dan berjenggot itu mengaku sebagai Nabi dan bisa menghilangkan kesulitan yang di alami para pengikutnya.


Hal itu terungkap berdasarkan wawancara Bripka Ian Aditya Bhabinkamtibmas Desa Nupabomba dengan salah satu pengikut asal Sulawesi Utara.


Diawal sambutannya dengan membacakan penggalan ayat yang menyebutkan bahwa “Saya adalah nabi yang diutus Allah,” ujarnya.


Menurut kabar dirinya sengaja mendatangi Uwentira karena petunjuk wahyu dan mimpinya, untuk mendatang Uwentira dan menyebarkan ajarannya tersebut.


“Ini saya sampaikan dimana pun selama ini. Sejak tahun 2000 saya sudah jalan. Tujuan saya kemari untuk menyampaikan ayat ini,” ungkap pria mengaku rasul di hadapan warga, Rabu (15/3/2023).


Sementara itu, melihat situasi perdebatan makin memanas dan akan terjadi bentrok antara warga dengan pengikut aliran sesat tersebut.


"Maka saya bersama Kades Nopabomba memutuskan untuk menyuruh kelima orang tersebut pergi meninggalkan lokasi tersebut," kata Ian Aditya.


"Saya sebagai pemerintah desa disini mengimbau untuk meninggalkan tempat ini, yah tergantung kalian kalau masih ada disini saya tidak bertanggung jawab, hari ini, jam ini, kalian pulang saja." Pungkas Kades Nopabomba. ***






Iklan

Idul Fitri Kaopsda space iklan RADDIKALISME space iklan AYO BERIKLAN space iklan PALU NESIA